Wednesday, February 18, 2015

Pengertian Reproduksi Vegetatif Terlengkap

Pengertian Reproduksi Vegetatif Terlengkap - Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Pada hewan alami: - Membelah diri : Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya:

  • Plasmanium
  • Partenogenesis : suatu kempuan pada komodo untuk dapat melahirkan tanpa sel sperma.
  • Fragmentasi : Pada hydra, bintang laut


Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.




Pada tumbuhan


  • Umbi batang. Contoh: bangkuang, kentang
  • Umbi lapis. Contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombay, tulip, bunga bakung.
  • Umbi akar. Contoh: wortel, singkong, lobak
  • Geragih atau stolon. Contoh: rumput teki, stroberi, arbei.
  • Rizoma atau akar tinggal. Contoh: lengkuas, jahe, kunyit
  • Tunas. Contoh: pisang, bambu, tebu, nanas.
  • Tunas adventif. Contoh: cocor bebek
  • Membelah diri. Contoh : Ganggang Hijau

Pada hewan


  • Tunas. Contoh: Hydra, Ubur-ubur, Porifera
  • Fragmentasi. Contoh: Planaria, mawar laut
  • Membelah diri. Contoh: Amoeba , Paramaecium , Euglena
  • Parthenogenesis. Contoh: serangga seperti lebah, kutu daun

Reproduksi Vegetatif Buatan

Reproduksi Vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan.
Perbanyakan vegetatif menghasilkan keturunan yang disebut klon. Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kloning ("pembuatan klon"). Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. Fenotipe dapat berbeda pada beberapa teknik perbanyakan vegetatif tertentu yang merupakan gabungan dua individu.

Pada tumbuhan, klon seringkali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan betinanya.

Teknik-teknik Perbanyakan Vegetatif Pada Tumbuhan

Terdapat bermacam-macam teknik yang acap kali khas untuk jenis tumbuhan yang berbeda. Beberapa teknik hanya memanfaatkan organ reproduksi khusus yang diproduksi tanaman tertentu, sementara teknik lainnya sengaja merangsang pertumbuhan baru pada bagian tumbuhan tertentu. Berikut ini dipaparkan secara singkat berbagai teknik yang dipakai orang.

Pemisahan anakan (tillering)


  • Penyetekan

Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara perkembangbiakan vegetatif buatan lainnya, cara setek adalah cara termudah. Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan batang (kayu) disebut setek batang, dan ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun.

  • Perundukan

Perkembangbiakan dengan runduk dilakukan dengan cara membengkokkan cabang tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanaman tersebut dengan tanah. Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan runduk, yaitu stroberi, anggur.

  • Pencangkokan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Cangkok
Tujuan : memperoleh tumbuhan baru yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan sifat induk. Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar

  • Penyambungan

Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
Okulasi



Terima Kasih Telah Membaca Pengertian Reproduksi Vegetatif Terlengkap
Semoga Artikel Ini Dapat Bermanfaat Untuk Anda 
 

0 komentar:

Post a Comment